Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH.MH didampingi oleh Tim TPID yakni, Inspektur Inspektorat, Kepala Bappeda, Kepala BPKPD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Bapak H. Masriadi Nadi Atjo selaku Sekretaris TPID Provinsi Sulawesi Barat.Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 Minggu Pertama pada Bulan Januari 2024 secara Virtual bertempat Ruang Rapat Kantor Sementara Gubernur Sulawesi Barat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin Rapat Koordinasi tersebut, dalam kesempatan ini Mendagri menyampaikan bahwa saat ini Pertumbuhan Ekonomi berada pada Posisi 50 Terendah dari 185 Negera dan Sulawesi Barat termasuk daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi diatas nasional sebesar 7,5%.

Menurut Data BPS Pada Desember 2023 Inflasi Nasional sebesar 0,41% (mtm) lebih tinggi dibandingan dengan Inflasi Bulan November 2023 0,38%(mtm), namun lebih rendah dibandingkan dengan Inflasi pada Bulan Desember Tahun 2022 dimana Inflasi Desember yakni  2,61% (yoy). Inflasi yang terjadi di Bulan Desember 2023 dipengaruhi oleh inflasi yang terjadi oleh Kelompok Makanan, MInuman dan Tembakau sebesar 1,07%, adapun komlditas yang paling utama menyebabkan terjadinya Inflasi adalah Cabai Merah, Bawang Merah, Tomat, Beras, Telur Ayam Ras dan Cabai Rawit.

Provinsi dengan Inflasi tertinggi Year On Year adalah Maluku Utara, Lampung, Gorontalo, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta,Bengkulu Banten dan NTB. Sedangkan 10 Provinsi dengan Inflasi Terendah yakni  Aceh, Papua, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, NTT, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Pada Desember 2023 Provinsi Sulawesi Barat mengalami Inflasi sebesar 1,82% (yoy) lebih rendah dibandingkan dengan Inflasi bulan Desember 2022 sebesar 4,85% (yoy) dan berada di Posisi ke 3 secara Nasional, dan jika dibandingkan dengan Month to Month Inflasi Sulawesi Barat lebih rendah 0,14% dari 0,28% pada Bulan November 2023.

Dalam kesempatan ini juga Menteri Dalam Negeri menghimbau kepada Para Kepala Daerah untuk senantiasa melakukan Koordinasi antar TPID baik Pusat maupun daerah, mengintensifkan kegiatan pasar murah, Pemberian Subsidi dan penyaluran bantuan tunai ataupun non tunai, senantiasa menjaga pendistribusian penyaluran beras, gula pasir dan Minyak Goreng untuk menjaga pasokan di daerah yang defisit, secara rutin melakukan survey dan pemantauan terhadap perkembangan harga pangan dan melakukan percepatan gerakan tanam komoditi yang sesuai dengan kondisi daerah.

Penulis Berita : Ika Handani

By Njr