Mamuju – sebagai tindak lanjut arahan dari Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Prof. Zudan Arif Fakrulloh, maka tim TPID pada Minggu ke 3(tiga) ini kembali turun ke lapangan melakukan pemberian subsidi dan pemantauan harga, dan akan terus berupaya untuk memastikan ke stabilan harga yang terjadi di pasar Central dan Regional Mamuju.

Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan meringankan beban ekonomi masyarakat, pemerintah provinsi sulawesi barat memberikan subsidi harga beras dalam bentuk Fasilitas Distribusi Pangan (FDP).

Pemerintah Provinsi SulBar Melakukan Hal Tersebut untuk Memastikan ketersediaan beras yang memadai di pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mencegah fluktuasi harga beras yang signifikan sehingga harga jualnya tetap terkendali dan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen yang berdampak langsung terhadap kenaikan harga beras Membantu pedagang di pasar dengan mengurangi beban biaya operasioanal utamanya terkait transportasi Mengawasi, megevaluasi dan memastikan efektifitas pelaksanaan Fasilitasi Distribusi Pangan melalui Pemberian Subsidi Pangan.

Dari Hasil Pemantauan, Komoditi Bawang Merah mengalami kenaikan Rp.41.500/Kg, sama halnya Bawang Putih yang mencapai Rp.38.000/Kg Hal ini di Pengaruhi oleh Curah hujan yang tinggi mempengaruhi produksi dan Distribusi.

Kegiatan ini di lakukan di 2(dua) pasar yang ada di Mamuju Pasar Sentral dan Pasar Regional, pengawasan/monitoring kebijakan Pemprov Sulbar, melakukan upaya intervensi harga melalui pemberian subsidi pangan. Pemantauan ini dilakukan selama 3 (tiga) hari yakni Minggu, Senin dan Selasa (14-16 Januari 2024). Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan TPID Sulbar pada minggu ke 3 Bulan Januari 2024 telah memberikan bantuan subsidi pangan untuk komoditi beras dengan jumlah subsidi sebesar Rp. 3.000/Kg kepada 6 Pedagang di Pasar Regional dan 5 Pedagang di Pasar Sentral Mamuju dan 4 Pedagang di Pasar Sentral Kabupaten Majene

By Njr