Jakarta–Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) Hamdani Hamdi mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Jelang Ramadhan dan Idul FItri 1445H/2024 M di Hotel Kempinski Jakarta, Senin 04 Maret 2024. 

Acara tersebut digelar Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) untuk memastikan pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan.

“Hari ini kita menguatkan sinergi kementerian dan lembaga, BUMN pangan, asosiasi, serta pelaku usaha pangan untuk secara bersama-sama memastikan upaya-upaya stabilisasi pangan terus diintensifkan. Bapak Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 26 Februari 2024 lalu menugaskan kita semua agar menjaga betul-betul ketersediaan pangan dan stabilitas harga di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi dalam Rakornas yang dihadiri para Pj. Gubernur seluruh Indonesia.

Arief menekankan, kenaikan permintaan (demand) bahan pangan di momentum puasa harus diwaspadai agar tidak berdampak pada lonjakan inflasi. 

“Saat ini, inflasi merupakan salah satu tantangan tidak hanya bagi Indonesia tapi dialami oleh semua negara di dunia. BPS mencatat inflasi nasional Februari 2024 sebesar 2,75 persen (year on year), dengan kontribusi terbesar dari beras sebesar 0,67 persen,” bebernya. 

Arief mengungkapkan, berbagai upaya strategi mengendalikan inflasi pangan melalui serangkaian langkah strategis, antara lain menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan meningkatkan pengawasan terhadap pasokan pangan ke pasar tradisional dan ritel modern.

“Kami berharap seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus menggencarkan GPM ini, karena GPM ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menyediakan pangan yang terjangkau dan sangat dibutuhkan. Karena itu, GPM ini kita minta akan ditingkatkan eskalasinya pada Minggu ketiga bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran,” ujarnya.

“Selain GPM, kami harapkan para kepala daerah juga ikut turun melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional maupun pasar ritel modern mengawasi penyaluran beras SPHP dan program pemerintah lainnya dalam upaya pengendalian harga dan inflasi pangan. Selama HBKN Bulan Suci Ramadan hingga Idul Fitri akan ada monev pasokan dan harga pangan oleh tim pusat lintas K/L ke daerah, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah di Bulan Suci Ramadan ini,” sambungnya.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Hamdani Hamdi mengatakan, berdasarkan arahan Pj. Gubernur Sulbar, GPM di Sulbar telah mulai intens dilakukan sejak November Tahun 2023 dan untuk menjaga stabilitas harga pangan di Sulbar telah rutin turun ke pasar-pasar tradisional untuk melakukan monitoring harga, sebagai langkah peran Pemprov Sulbar hadir untuk masyarakat dalam pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan.

“Ini merupakan salah satu langkah konkret dalam pengendalian inflasi di Sulbar,” kata Hamdani. (rls)

.

By Njr