Mamuju– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang perlu dijadikan acuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam.

 Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyatakan keseriusan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan mengaktifkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulbar secara penuh. “Tim Pusdalops BPBD Sulbar siap beroperasi 24 jam untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan secara real-time, serta siap menerima laporan dan mengkoordinasikan respon darurat apabila diperlukan,” kata Yasir Fattah, Rabu 05 Juni 2024. Yasir Fattah juga menyatakan, BPBD Sulbar akan fokus memantau daerah-daerah yang rentan terhadap banjir, longsor, dan dampak lain dari cuaca ekstrem. Tindakan pencegahan dan mitigasi juga akan dilakukan dengan lebih intensif, terutama pada daerah-daerah di Sulbar yang pernah mengalami bencana serupa sebelumnya. Masyarakat diminta untuk aktif memantau perkembangan informasi cuaca, mengikuti arahan dari BPBD dan instansi terkait, serta siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat akibat cuaca buruk. Kerja sama dan partisipasi semua pihak diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi bencana dan perlindungan terhadap masyarakat.

By Njr