Pasangkayu–Tim Kerja Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang dikoordinatori oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Muh. Ihwan, menyelenggarakan kegiatan Pemicuan Jamban Sehat (PJS) di Desa Pajalele, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu pada Jumat, 03 Mei 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat akses sanitasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting di Sulbar.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kesehatan Pasangkayu Bidang P2P dan Program Kesehatan Lingkungan, Kepala Puskesmas Tikke bersama Petugas Sanitarian, Kepala Desa Pajalele beserta aparatnya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Tim Penggerak PKK tingkat desa, serta stakeholder lainnya. Fokus utama dari kegiatan ini adalah masyarakat yang belum memiliki akses ke jamban di wilayah Desa Pajalele.

Hasil dari kegiatan PJS ini adalah kesepakatan untuk membangun 13 unit jamban dengan sistem gotong-royong. Dinas Kesehatan Sulbar akan menyediakan material untuk pembangunan jamban, sementara pemerintah desa dan masyarakat setempat akan bekerjasama dalam proses pembangunannya. Komitmen ini tertuang dalam rencana tindak lanjut berupa penandatanganan perjanjian untuk mewujudkan jamban tersebut.

Selain itu, Puskesmas Tikke, melalui Petugas Sanitarian, akan melakukan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat yang belum memiliki akses sanitasi yang layak, termasuk penyediaan air minum yang aman. Dinas Kesehatan Pasangkayu juga akan melakukan koordinasi dan advokasi lintas program dan sektor untuk mempercepat akses sanitasi di wilayah Pasangkayu. Koordinasi ini akan melibatkan kepala desa/kelurahan yang belum memenuhi standar Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, menyatakan bahwa kegiatan PJS telah dilakukan di semua kabupaten di Sulbar, namun masih diperlukan dukungan dan penguatan dari pemerintah setempat, termasuk dalam hal penganggaran dan regulasi. 

“Dukungan lintas sektor dan program juga dibutuhkan untuk mempercepat pemenuhan akses sanitasi, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting,” kata Asran Masdy.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Sulbar semakin memiliki akses terhadap sanitasi yang layak dan aman, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

By Njr