Yogyakarta–Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Arnidah, didampingi Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar Ali Rahman, menghadiri kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemulihan Segera Prasarana dan Sarana Vital pada Saat Keadaan Darurat. Acara ini berlangsung di Hotel Indoluxe Yogyakarta mulai tanggal 23 Juni hingga 28 Juni 2024.

Kegiatan penting ini dibuka secara resmi oleh Plt. Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Agus Rianto. Pembukaan ini menandai dimulainya rangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam pemulihan infrastruktur kritis pasca bencana.

Selama enam hari, para peserta, termasuk Arnidah, akan mengikuti berbagai sesi yang mencakup:

1. Strategi pemulihan cepat prasarana dan sarana vital. 

2. Koordinasi lintas sektor dalam penanganan darurat. 

3. Manajemen logistik dan distribusi bantuan. 

4. Penggunaan teknologi dalam asesmen kerusakan dan pemulihan. 

5. Studi kasus dan pembelajaran dari penanganan bencana sebelumnya. 

Kehadiran Arnidah dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas BPBD Sulbar dalam menangani situasi darurat dan melakukan pemulihan pasca bencana secara efektif dan efisien. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pembinaan ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan Sulbar menghadapi berbagai potensi bencana.

Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antar daerah dalam penanganan darurat dan pemulihan pasca bencana. Diharapkan, setelah mengikuti pembinaan ini, BPBD Sulbar dapat mengimplementasikan strategi dan metode terkini dalam penyelenggaraan pemulihan segera prasarana dan sarana vital, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan masyarakat.

Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyatakan, keikutsertaan Arnidah dalam kegiatan nasional itu merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan kapasitas BPBD Sulbar. 

“Kami berharap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan penanganan darurat di wilayah kami,” kata Yasir Fattah. 

Yasir Fattah menekankan, fokus pada pemulihan segera prasarana dan sarana vital sangat penting bagi Sulbar, mengingat wilayah Sulbar yang rawan bencana. 

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dalam aspek ini untuk meminimalisir dampak bencana pada masyarakat,” tegasnya. 

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar daerah dalam penanganan bencana. 

“Melalui kegiatan semacam ini, kami dapat belajar dari pengalaman daerah lain dan mengadopsi praktik terbaik yang sesuai dengan kondisi Sulbar,” ujarnya.

Yasir Fattah berharap, setelah kembali dari pembinaan tersebut Arnidah dapat membagikan ilmu yang diperoleh kepada jajaran BPBD Sulbar lainnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga secara keseluruhan dalam penanganan darurat dan pemulihan pasca bencana.

“Kami optimis bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi peningkatan pelayanan BPBD Sulbar kepada masyarakat, khususnya dalam aspek pemulihan segera pasca bencana,” tutup Yasir Fattah.

By Njr