Mamuju–Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar), memasuki hari kelima, Jumat 31 Mei 2024.

 Agenda kegiatan kali ini, peserta mengikuti Pelatihan Water Rescue di Perairan Laut di Kawasan Jalan Arteri Kota Mamuju. Pelatihan ini melibatkan instruktur dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) Swandy, Hasril dan Agung Hutomu untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam melakukan tindakan penyelamatan akibat bencana air.  Pelatihan Water Rescue ini dipantau langsung tiga pejabat BPBD Sulbar, yaitu Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Arnidah, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Suhardi, serta Kepala Bidang Rehabiltasi dan Rekonstruksi, Husain Mansyur.  Kehadiran tiga pejabat BPBD Sulbar dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen BPBD Sulbar dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons penanggulangan bencana di daerah Sulbar. Pelatihan juga dihadiri oleh Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Herman dan Saparuddin, serta Penelaah Teknis Kebijakan, Ali Rahman dari BPBD Sulbar. Keberadaan mereka dalam pelatihan ini memberikan nilai tambah dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penanggulangan bencana. Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah memberikan tanggapannya terkait pelaksanaan Pelatihan Water Rescue bagi peserta Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana di wilayah Sulbar. Ia mengatakan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya BPBD Sulbar dalam mempersiapkan kapasitas Tim TRC dalam menghadapi potensi bencana di daerah Sulbar. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Suhardi menyatakan Pelatihan Water Rescue sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan keberanian peserta dalam melakukan operasi penyelamatan di lokasi bencana air.  “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan air,” kata Suhardi. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur menyampaikan, Pelatihan Water Rescue merupakan kolaborasi antara BPBD, instansi terkait, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.  “Hal ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang dapat terjadi di wilayah Sulbar,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyatakan BPBD Sulbar akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat.  “Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan petugas TRC akan semakin siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat dan bencana yang mungkin terjadi,” kata Yasir Fattah.

By Njr