Inflasi bulanan adalah perbandingan IHK bulan ? dibanding bulan ?-1. Selama semester II (Juli-Desember) tahun 2022, Mamuju mengalami inflasi bulanan sebanyak empat kali dan mengalami deflasi sebanyak dua kali. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 1,08 persen. Kenaikan harga yang terjadi pada bulan September tersebut disebabkan kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,12 persen; pakaian dan alas kaki 0,16 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,19 persen; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,74 persen; transportasi 8,33 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,69 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,89 persen.

Sementara itu, di periode semester II 2022 deflasi tertinggi terjadi pada bulan Oktober dengan deflasi sebesar 1,44 persen. Deflasi ini disebabkan penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 4,75 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,16 persen. Andil deflasi dominan disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,87 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah ikan layang 0,69 persen; ikan cakalang 0,52 persen; serta cabai merah dan ikan selar dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,11 persen.

Inflasi terendah terjadi di bulan November sebesar 0,42 persen. Meskipun inflasi terendah terjadi di November 2022, namun kenaikan harga hampir merata di seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,85 persen; pakaian dan alas kaki 0,18 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,11 persen;

perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,46 persen; kesehatan 0,12 persen; transportasi 0,09 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,29 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,02 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,47 persen. Sementara itu satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,08 persen. Di bulan
November, inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dominan dipengaruhi oleh komoditas ikan-ikanan seperti ikan layang, ikan cakalang, ikan selar, cumi-cumi, ikan tongkol, dan ikan bandeng.

By Njr

10 thoughts on “Perkembangan Inflasi Mamuju Semester II Tahun 2022”
  1. “What are the key factors contributing to the inflation rate in Mamuju during the second semester of 2022? Can you provide insights into the trends and changes observed in inflation for this period? Are there any measures or strategies being implemented to manage or mitigate the effects of inflation in the region?”

  2. Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

  3. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *